Minggu, 15 April 2012

Pantun Pribahasa

Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Kehulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian


Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Barat lagi bahu memikul

Harapkan untung menggamit
Kain dibadan didedahkan
Harapkan guruh dilangit
Air tempayan dicurahkan


Pohon pepaya didalam semak
Pohon manggis sebasar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan



Air dalam karang menonggok
Setanggi dicampur kemenyan
Gula tertumpah pada kanji
Walau dirimu tidak kujenguk
Sabar menunggu dalam penantian
Akan kutunai bila berjanji

Bagaimana hendak kurenung
Air pasang menuju ke laut
Bagaimana hati kan senang
Air besar sampan tak hanyut

Air di tasik berkilauan
Air yang cetek jangan diselam
Air diminum sembiluan
Airmata jatuh ke dalam

Anak ayam berlari-lari
Takut helang datang menerkam
Air diminum terasa duri
nasi dimakan terasa sekam

ada air di dalam gelas
gelas diletak tidak beralas
ada ubi ada batas
ada budi pasti dibalas

adat dipakai baru
kain dipakai usang
adat muda menanggung rindu
adat juara kalah menang

adat dunia balas membalas
syariat pula palu memalu
orang berbudi biar berbalas
walau balasan tidak diperlu


Pohon rendah akar sebatang   
    Hinggap nuri duduk sekawan
Bulan indah dipagar bintang     
    Tinggal mentari di balik awan


Kayu perahu sampai seberang
    Singgah bermalam di kampung hulu
Bukan tak tahu dunia sekarang
    Gaharu dibakar kemenyan berbau


Tebang gelam tebang kenanga  
      Batang tumbang menimpa gadung
Kumbang mengidam nak seri bunga
      Bunga kembang di puncak gunung


Dang Nila memangku puan      
    Berembang buah pedada
Adakah gila bagimu tuan          
    Burung terbang dipipiskan lada?  


Encik Embong anak Melaka          
    Tanam peria di tepilah pantai
Usah sombong tuan berkata      
     Mana buaya menolak bangkai?


Punggur rebah puyuh mendengut,
   Dengut melata di tengah padang;
Sedangkan bah kapal tak hanyut,
   Inikan pula kemarau panjang


Burung Merak terbang ke laut
  Sampai ke laut mengangkut sarang
Sedangkan bah kapal tak hanyut  
    Inikan pula kemarau panjang


Dalam perlak ada kebun          
   Dalam kebun ada tanaman
Dalam gelak ada pantun          
    Dalam pantun ada mainan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar